Kekuatan Perasaan VS Kekuatan Pikiran


Jangan meremehkan kekuatan hati atau perasaan, karena ternyata kekuatannya 5000 kali kekuatan pikiran. Selama ini para motivator selalu mengajarkan untuk berpikir positif, tetapi ternyata berperasaan positif juga lebih penting untuk menggapai apa yang kita impikan, yaitu dengan merasakan Ikhlas.

Hati itu bicaranya sederhana dan ikhlas itu kerja yang paling gampang, tetapi kesulitan kita belajar ikhlas itu karena pikiran kita sudah terlalu lama tidak sederhana, pikiran selalu mencari data dan bukti nyata.

Menurut Komaruddin Hidayat, ada lima tangga kebahagiaan dalam hidup, yaitu kebahagiaan fisikal, kebahagiaan dari kapasitas intelektual, keindahan, kebahagiaan moral, dan kebahagiaan spiritual.

Kebahagiaan fisikal adalah kebahagiaan yang terkait dengan fisik kita. Kebahagiaan kapasitas intelektual kita dapat dari membaca buku, membuat artikel dan lain-lain, keindahan juga sumber kebahagiaan.

Sementara itu, keikhlasan akan bertemu dengan kebahagiaan moral. Sedangkan kebahagiaan spiritual akan kita rasakan saat kita bersyukur atau berterimakasih atas segala hal yang kita terima.


Tuhan melalui berbagai ajaran agama telah mengajarkan kita untuk menerapkan ikhlas agar kita mendapatkan apapun yang kita inginkan. Sayangnya, sebagian orang malah keliru menafsirkan ikhlas dengan menggolongkannya sebagai sikap yang lemah. Padahal, di dalam ikhlas terdapat sifat-sifat Ilahi, sifat-sifat yang dimiliki Tuhan. Diantaranya bersyukur, sabar, fokus, cinta, damai dan bahagia. Karena itu, Ikhlas justru sangat powerfull untuk diterapkan di semua bidang kehidupan.

Kondisi ikhlas bisa membawa manusia menjadi sangat kuat, cerdas, dan bijaksana. Karena dengan hati yang ikhlas, kita bisa berfikir lebih jernih, mampu menjalani hidup dengan lebih efektif dan produktif untuk mencapai tujuan. Bahkan hubungan dengan siapapun akan terjalin semakin menyenangkan.

“Jika Anda selalu berhasil merasa bahagia dan ikhlas di hati, Anda akan memiliki hidup yang penuh dengan sukses kebahagiaan lahir batin yang sempurna”. RBS

sumber :quantumikhlas.com

Komentar

Posting Komentar